Trilogi Nusa Putra: Memahami dan Menghayati Nilai-Nilai Luhur di Lingkungan Nusa Putra University

 

Trilogi Nusa Putra: Memahami dan Menghayati Nilai-Nilai Luhur di Lingkungan Nusa Putra University

Perkenalkan, saya Berliana Putri Aprilia, seorang mahasiswi yang kini berada di semester 6 program studi Manajemen di Universitas Nusa Putra. Pembentukan blog ini tidak lain bertujuan untuk menguraikan pemahaman saya terhadap trilogi Nusa Putra yang selalu saya implementasikan selama berkuliah di Nusa Putra University. 

Universitas Nusa Putra, sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkualitas, mengemban misi mulia untuk mencapai visi keunggulan dalam segala aspek. Landasan perjuangan universitas ini tidak semata terletak pada pencapaian akademis, tetapi juga ditegakkan oleh nilai-nilai luhur yang diwariskan melalui sebuah manifestasi khas, dikenal sebagai Trilogi Nusa Putra. Inilah pondasi moral yang menjadi cerminan dari perjalanan dan perjuangan universitas dalam mencapai tujuan-tujuannya.

Trilogi Nusa Putra bukan semata konsep, melainkan sebuah kompas yang memberikan arah dan makna dalam setiap langkah yang diambil oleh seluruh elemen Nusa Putra. Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya Cinta kasih Tuhan, Cinta kasih Orang Tua, dan Cinta kasih Sesama Manusia bukan hanya menjadi pedoman etika akademis, tetapi juga menjadi suatu keharusan yang dijunjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari bagi seluruh insan Nusa Putra.  Trilogi ini melibatkan Cinta kasih Tuhan (Amor Deus), Cinta kasih Orang Tua (Amor Parentum), dan Cinta kasih Sesama Manusia(Amor Concervis) sebagai nilai-nilai luhur yang mendalam dan mendasari seluruh aspek kehidupan di lingkungan akademis universitas ini.

1. Cinta kasih Tuhan (Amor Deus)

"Amor Deus," atau dikenal sebagai Cinta kasih Tuhan, merupakan konsep yang mendalam dan bermakna di lingkungan Nusa Putra. Konsep ini mencerminkan suatu bentuk hubungan spiritual yang mengandung cinta, kasih, dan pengabdian kepada Tuhan. Dalam konteks ini, "Amor Deus" menjadi anugerah cahaya bagi insan Nusa Putra, memotivasi mereka untuk tetap menjalankan syariat agama dengan penuh keikhlasan.

Di dalam lingkungan Nusa Putra University, nilai ini bukan hanya sebatas ibadah, melainkan juga mencakup penghormatan terhadap pengetahuan dan kebijaksanaan sebagai bentuk pelayanan kepada Sang Pencipta. Bagaimana pergulatan intelektual dan pencarian kebenaran dapat menjadi manifestasi cinta kepada Tuhan menjadi sorotan dalam nilai ini.

Dengan Amor Deus, Nusa Putra tidak hanya mengejar pengetahuan, tetapi juga membangun fondasi keagamaan yang kuat dan berarti. Cinta Kasih Tuhan menjadi dasar untuk mencapai keseimbangan dan kedamaian dalam hidup mereka, memberikan arti yang mendalam pada perjalanan rohaniah mereka.

2. Cinta kasih Orang Tua (Amor Parentum)

"Amor Parentium" atau Cinta Kasih Orang Tua adalah konsep penting di Universitas Nusa Putra. Konsep ini mengajarkan bahwa cinta dan hormat kepada orang tua, guru, dan leluhur adalah kekuatan yang memandu setiap langkah di dalam hidup, dengan tujuan untuk menjaga ajaran dan nilai-nilai luhur dari para rasul dan leluhur.

Amor Parentium menciptakan pandangan yang lebih dalam terhadap kedua orang tua dan guru, melihat mereka sebagai pilar kebijaksanaan dan petunjuk yang patut dihormati. Ini menciptakan hubungan yang lebih erat dan saling mendukung di antara anggota komunitas Nusa Putra.

Dengan Amor Parentium, Nusa Putra belajar untuk menghargai peran dan kontribusi orang tua, guru, dan leluhur dalam membentuk identitas dan karakter mereka. Cinta Kasih Orang Tua bukan hanya menggambarkan hubungan emosional, tetapi juga tanggung jawab untuk meneruskan dan memelihara nilai-nilai luhur yang telah diberikan oleh mereka sebelumnya.

3. Cinta kasih Sesama Manusia(Amor Concervis) 

"Amor Concervis" atau Cinta Kasih Sesama adalah konsep penting di Universitas Nusa Putra. Ide ini mengajarkan bahwa cinta kepada sesama adalah pengikat yang kuat, mendorong setiap anggota Nusa Putra untuk hidup berdampingan secara damai dan menghargai perbedaan. Konsep ini juga menekankan bahwa keberagaman diciptakan oleh Tuhan dan diharapkan agar dijalani dengan penuh kasih sayang.

Amor Concervis dianggap sebagai perekat yang menyatukan komunitas Nusa Putra. Cinta Kasih Sesama membangun jembatan antara individu, menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh kasih. Konsep ini mendorong agar setiap individu menjalani hidup berdampingan secara damai. Cinta Kasih Sesama mengajarkan bahwa saling menghargai perbedaan merupakan kunci untuk menciptakan kedamaian di tengah-tengah keberagaman.

Dengan Amor Concervis, Nusa Putra belajar untuk menjalani kehidupan yang penuh kasih sayang dan menghargai keberagaman. Konsep ini tidak hanya mengajarkan arti pentingnya cinta sesama, tetapi juga mengingatkan bahwa Tuhan menciptakan keberagaman untuk tujuan tertentu. Dengan cara ini, Nusa Putra dapat hidup berdampingan dengan damai, menghormati setiap perbedaan, dan menciptakan lingkungan yang harmonis.

Menghayati Trilogi Nusa Putra di Kehidupan Akademis

Trilogi Nusa Putra bukan sekadar konsep, melainkan landasan moral yang menjadi cermin perjalanan universitas ini. Hal ini mencakup pemahaman mendalam, penerapan aktif, dan pengintegrasian nilai-nilai tersebut dalam setiap aspek kehidupan di lingkungan akademis Universitas Nusa Putra.

1. Cinta Kasih Tuhan (Amor Deus):

Menghayati Amor Deus dalam kehidupan akademis berarti menjadikan cinta kepada Tuhan sebagai sumber inspirasi dan motivasi utama dalam mengejar pengetahuan. Ini melibatkan

  • Keikhlasan dalam Menjalankan Ibadah: Ibadah bukan hanya rutinitas, melainkan ekspresi cinta dan pengabdian yang tulus kepada Tuhan. Mahasiswa dan staf akademis diajak untuk menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan, bukan hanya sebagai kewajiban. 
  • Penghormatan terhadap Pengetahuan: Cinta kepada Tuhan tercermin dalam penghormatan terhadap pengetahuan. Setiap pencarian kebenaran dan pertumbuhan intelektual dianggap sebagai bentuk pelayanan kepada Sang Pencipta.

2. Cinta Kasih Orang Tua (Amor Parentium):

Menghayati Amor Parentium di kehidupan akademis berarti menghargai peran orang tua, guru, dan leluhur sebagai pilar kebijaksanaan. Ini melibatkan:

  • Penghormatan terhadap Autoritas Akademis: Mahasiswa dan staf akademis diajak untuk melihat dosen dan mentor sebagai figur otoritatif yang memberikan arahan dan bimbingan. Penghargaan terhadap ilmu yang diteruskan oleh para pendahulu dianggap sebagai warisan berharga.
  • Tanggung Jawab untuk Meneruskan Nilai-Nilai: Kesadaran akan tanggung jawab untuk meneruskan nilai-nilai luhur yang diperoleh dari orang tua, guru, dan leluhur menjadi integral dalam kehidupan akademis. Ini menciptakan atmosfer yang penuh hormat dan tanggung jawab.

3. Cinta Kasih Sesama (Amor Concervis):

Menghayati Amor Concervis di kehidupan akademis berarti menciptakan lingkungan inklusif yang diwarnai oleh cinta dan penghargaan terhadap perbedaan. Ini melibatkan:

  • Kerjasama Harmonis: Mahasiswa dan staf akademis diajak untuk menjalani hidup akademis dengan kerjasama yang harmonis. Kolaborasi antarindividu dari berbagai latar belakang dianggap sebagai kekuatan yang memperkaya pengalaman belajar.
  • Kesediaan untuk Mengerti dan Menerima: Menghayati Amor Concervis berarti memiliki kesediaan untuk memahami dan menerima perbedaan. Ini menciptakan lingkungan di mana setiap individu merasa dihargai tanpa memandang latar belakang, keyakinan, atau identitas lainnya.

Menghayati Trilogi Nusa Putra di kehidupan akademis bukan hanya sekadar mengikuti aturan atau norma, melainkan melibatkan kesadaran, penerapan aktif, dan integrasi nilai-nilai luhur dalam setiap interaksi dan keputusan. Dengan demikian, kehidupan akademis di Universitas Nusa Putra tidak hanya menjadi wadah untuk pengetahuan, tetapi juga menjadi panggung di mana nilai-nilai luhur tersebut mengalir dan membentuk karakter setiap individu.

Sumber : 

Komentar